
Melihat
dan merasakan sendiri pendidikan dewasa
ini sangat amat melenceng dari substansi adanya pendidikan, ketika
pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah kebutuhan asasi manusia untuk
menjadi manusia sehingga pada akhirnya bisa berguna bagi manusia dan alam namun
telah ternodai dengan pemikiran-pemikiran pragmatis yang menjadikan pendidikan
hanya terpaku pada nilai kuantitas bukan kualitas. Masyarakat dan kita sendiri
sebagai subjek dan objek pendidikan hanya terpaku pada hal-hal yang pragmatis,
ketika kita hidup sebagai “akademisi” hanya memiliki main set masuk kuliah,
mengerjakan tugas, ada kuis dijawab, ikut UTS, ikut UAS dan pada...